Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Fair Play dan Sanksi Berat kepada Klub & Pemain Harus Ada

Presiden Joko Widodo menegaskan faktor yang perlu dievaluasi dalam turnamen Piala Presiden adalah fair play serta pemberlakuan sanksi berat kepada pemain dan klub.
Steering Committe Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Jakmania Richard Ahmad serta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengangkat tangan usai mengikuti Rakor Kesiapan Pengamanan Final Piala Presiden 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10)./Antara
Steering Committe Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Ketua Umum Jakmania Richard Ahmad serta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengangkat tangan usai mengikuti Rakor Kesiapan Pengamanan Final Piala Presiden 2015 di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan faktor yang perlu dievaluasi dalam turnamen Piala Presiden adalah fair play serta pemberlakuan sanksi berat kepada pemain dan klub.  

"Saya kira yang paling penting fair play. Kita akan sulit saat ini menebak nebak siapa yang menang," kata Presiden dalam jumpa pers di Stadion GBK Jakarta, Minggu (18/10/2015). 

"Kemudian ada denda untuk yang berani kepada wasit, itu sangat bagus sehingga pemain tidak berani mendekat apalagi mukul wasit karena dendanya gede banget, itu juga sangat bagus," imbuhnya.

Jokowi meyakini bahwa kedua faktor tersebut lambat laun persepakbolaan tanah air semakin baik. Sanksi yang berat membuat klub dan pemain ekstra hati-hati bersikap di lapangan.

"Selain sanksi ada denda baik untuk pemain maupun untuk klub. Dan itu kita lihat pertandingan berjalan bersih karena ada itu," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper