Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Kurban Sapi Lokal di Gunung Kidul

Presiden Jokowi Kurban Sapi Lokal di Gunung Kidul
Presiden Joko Widodo/Antara
Presiden Joko Widodo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyumbangkan satu hewan kurban berupa sapi peranakan ongol di Masjid Al Ikhlas, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Peternakan Gunung Kidul Khrisna Berlian di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan sapi pemberian Presiden Joko Widodo ini merupakan jenis peranakan ongol (PO) yang merupakan sapi lokal dengan berat 857 kilogram.

"Sapi yang diserahkan presiden, ini jenis sapi lokal," kata Khrisna Berlian di kompleks Masjid Al Ikhlas.

Menurut dia, sapi jenis ini merupakan sapi yang memiliki berat dan daging tidak kalah dengan sapi jenis si metal dan limousin yang kemarin diserahkan Penghageng Manggalayuda Keraton Yogyakarta GBPH Yudaningrat mewakili Gubernur DIY ke Penjabat Bupati Gunungkidul Budi Antono.

"Sapi jenis ini ke depan akan kami kembangkan di Gunung Kidul," katanya.

Sapi jenis ini memang tergolong berbeda dibandingkan dengan lima sapi yang hari ini disembelih di Masjid Al Ikhlas. Dengan ukuran tinggi yang hampir setinggi orang dewasa dan besar.

"Jenis unggul akan kami kembangkan, semoga masyarakat mendukung," katanya.

Ketua Takmir Masjid Al Ikhlas, Iskamto menambahkan sapi ini merupakan sapi pertama yang diberikan presiden ke Gunung Kidul. Masjid Al Ikhlas sendiri menerima sebanyak 260 sapi dan 230 kambing yang sebagian besar disalurkan ke masjid di sekitar Gunung Kidul.

Selain sapi pemberian dari Presiden, Gunung Kidul juga menerima sapi dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Sapi yang diserahkan dari presiden hari ini disembelih di Masjid AL Ikhlas," katanya.

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gunung Kidul Nur Abadi mengimbau kepada masyarakat Gunung Kidul agar tetap menjaga kondusif lingkungan di wilayah Gunung Kidul, pasalnya, perayaan hari raya Idul Adha tahun ini ada dua yakni 23 dan 24 September.

"Dalam Islam kan diajarkan untuk menjadikan perbedaan sebagai Rahmatan Lil Alamin, jadi, jangan dijadikan masalah," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper