Kabar24.com, MAKASSAR--Harga hewan kurban di Sulawesi Selatan menjelang Hari Raya Idul Adha pada tahun ini mengalami lonjakan sebesar 10-15%.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Abdul Aziz mengatakan meski mengalami lonjakan, kenaikan harga hewan kurban di Sulsel masih dalam batas kewajaran.
"Setiap tahun pada perayaan Idul Adha memang harga hewan kurban pasti akan terus mengalami kenaikan, tetapi kenaikannya pada tahun ini wajar artinya tidak terlalu tinggi," kata Aziz kepada Bisnis, Selasa (22/9/2015).
Lebih lanjut, dia menyatakan untuk memastikan kelancaran pemotongan hewan kurban, Pemprov Sulsel telah memastikan ketersediaan jumlah stok sapi yang akan dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini telah tercukupi.
Menurutnya, untuk memenuhi tingginya permintaan sapi selama Idul Adha, Sulsel telah menyiapkan 40.000 ekor sapi.
Dari total tersebut, sebagian besar akan dikirimkan ke beberapa daerah seperti Kalimantan dan Papua, sedangkan sisanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sapi di provinsi tersebut.
Aziz menuturkan, jumlah penjualan sapi di Sulsel pada tahun ini diprediksi tidak akan mengalami penurunan, meskipun tengah terjadi kondisi perlambatan ekonomi nasional.
Dia memperkirakan, jumlah penjualan sapi di Sulsel pada tahun ini bisa mencapai 26.000, atau meningkat jika dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 20.000 ekor sapi.
"Kami yakin kondisi ekonomi yang sedang buruk tidak akan berpengaruh ke penjualan hewan kurban, karena melakukan pemotongan hewan kurban itu merupakan ibadah," ujarnya.