Kabar24.com, MEKKAH – Sudah 102 orang calon haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci baik Mekkah maupun Madinah hingga pekan keempat sejak keberangkatan jemaah dari Tanah Air pada 21 Agustus 2015.
"Jumlah tersebut termasuk 11 orang yang menjadi korban meninggal dalam musibah jatuhnya crane," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015M Arsyad Hidayat di Mekkah pada Jumat (18/9/2015).
Sembilan dari 11 korban meninggal dalam musibah crane roboh di Masjidil Haram telah dimakamkan di pemakaman umum Sharaya, Mekkah.
Sembilan jenazah itu adalah Iti rasti Darmini, Masnauli Sijuadil Hasibuan Nurhayati, Ferry Mauludin, Adang Joppy Lili, Sri Yana, Mashadu, Rukayah, dan Darwis Rahim Cogge. Selain itu, kata dia, ada pula dua haji khusus yang meninggal di Mekkah.
Menanggapi pertanyaan tentang satu calhaj yang hilang dan belum kembali ke pemondokan sejak musibah crane yakni Janiro Ganumbang Siregar, Arsyad mengatakan akan melakukan upaya pencocokan DNA Janiro dengan keluarganya yang ikut pergi haji untuk mendapat kejelasan tentang status jemaah dari Padang Lawas, Medan, itu.
"Kami mendapat laporan di Muashim (pemulasaran mayat) ada tujuh jenazah yang sudah tidak bisa dikenali lagi," katanya.
Arsyad mengatakan sudah meminta sampel DNA keluarga korban untuk dicocokkan dengan jenazah yang sulit dikenali lagi itu. "Semua jemaah haji yang wafat akan dibadalhajikan oleh pemerintah," kata Arsyad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
