Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jemaah Haji Indonesia Jadi Korban, Jokowi Sampaikan Bela Sungkawa

Baru saja mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi, Presiden Joko Widodo disambut berita duka. Sebuah crane pembangunan masjidil haram jatuh menimpa jamaah haji yang sedang tawaf, diantaranya warga negara Indonesia.
Crane ambruk di Mekah menimpa jemaah yang sedang melakukan ibadah Haji./theguardian.com
Crane ambruk di Mekah menimpa jemaah yang sedang melakukan ibadah Haji./theguardian.com

Kabar24.com, JAKARTA - Baru saja mendarat di bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi, Presiden Joko Widodo disambut berita duka. Sebuah crane pembangunan masjidil haram jatuh menimpa jamaah haji yang sedang tawaf, diantaranya warga negara Indonesia.

Presiden menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi di Masjidil Haram. "Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," ucap Presiden ketika memberikan keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah pada Jumat (11/9/2015) pukul 22.15 Waktu Setempat.

Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya mendapat kabar adanya musibah itu saat baru tiba di Jeddah.

"Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan masjidil haram patah dan runtuh dan menimpa jamaah yang sedang thawaf.
Di antara menimpa jamaah kita dari indonesia," ucap Presiden.

Presiden telah meminta amirul hajj memantau perkembangan dan memberikan bantuan seoptimal mungkin bagi seluruh korban.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa pemerintah belum dapat memastikan jumlah warga negara Indonesia yang terkena musibah tersebut.

"Jumlah korban masih simpang siur, yang jelas sudah ada korban dari bangsa kita. Jumlahnya menunggu kepastian," kata Anung.

Selain itu, Anung juga menyampaikan bahwa Presiden rencananya bermaksud menjenguk langsung para korban di RS An Nur Makkah, tempat dimana para korban musibah Masjdil Haram dirawat.

"Tapi atas berbagai pertimbangan, di antaranya pertimbangan masalah keamanan dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia tidak bisa menjenguk malam ini dan juga memerlukan waktu kordinasi yang cukup panjang," ujar Anung.

Turut hadir dalam konferensi pers ini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Utusan Khusus Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper