Bisnis.com, JAKARTA – Sistem ojek berbais aplikasi seperti Gojek dan Grab Bike harus memperkuat sistem guna terhindar dari kebangkrutan.
Anthony Leong, Pakar Digital Marketing Indonesia yang juga menjabat sebagi Sekjen Asosiasi Pengusaha E-Commerce Nusantara, melihat Gojek dan Grab Bike mampu bertahan hingga kini karena adanya investor.
“Meski naik daun, kami melihat bahwa ini sebuah kesalahan fatal yang ada di aplikasi Gojek dan sejenisnya. Jika tidak ada funding yang kuat Gojek tidak seperti sekarang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/9/2015).
Dia mengatakan masih banyak kelemahan di sistem ojek aplikasi seperti adanya penumpang fiktif yang dibuat oleh driver Gojek hingga pembuatan akun Gojek lebih dari satu oleh konsumen untuk menggunakan jasa ojek secara gratis dari kredit yang didapat ketika membuat akun baru.
“Sekarang di sistem Gojek masih ada kesalahan di dua sisi, dari sisi driver dan penumpang. Harusnya juga ada maksimal pendaftaran atau teknis lainnya,” ucapnya.
Ini Faktor Yang Mengancam Kebangkrutan Ojek Berbasis Aplikasi
Sistem ojek berbais aplikasi seperti Gojek dan Grab Bike harus memperkuat sistem guna terhindar dari kebangkrutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

38 menit yang lalu
Saham Sejuta Umat BBRI Bagikan Dividen, Begini Siasat Mengamankan Cuan

2 jam yang lalu
Kinerja Moncer, Adi Sarana (ASSA) Siap Tancap Gas?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
