Bisnis.com, JAKARTA - Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) diminta mengadopsi agenda inklusif terkait dengan terintegrasinya perekonomian wilayah tersebut.
Menteri Perencanaan Sosial Ekonomi Filipina Arsenio Balisacan menyatakan pentingnya reformasi struktural dilakukan guna menciptakan jalan pembangunan yang mempromosikan kompetisi, inklusi dan ketahanan.
Hal itu disampaikan dalam Pertemuan tingkat Menteri untuk Reformasi Struktural APEC yang ke-2 di Cebu, Filipina.
Selain itu, Balisacan mendorong anggota APEC untuk berinvestasi di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur melalui peningkatan kolaborasi pembangunan.
"Jasa adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan di sejumlah negara," katanya dalam keterangan resminya, Senin (7/9/2015).
"Meningkatkan inovasi dan sektor jasa akan memberikan akses yang lebih baik bagi UKM."
Terkait hal itu, APEC juga akan mendiskusikan bagaimana mengatasi jebakan kelas menengah, dan keberlangsungan program kerja reformasi struktural sampai 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel