Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pertemuan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto dengan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan hal lumrah antarsesama politisi.
Kalla menilai pertemuan kedua pihak untuk mendiskusikan investasi dan afiliasi politik kedua negara bukan merupakan masalah. Dia memperkirakan kedatangan perwakilan partai koalisi merah putih itu untuk mempererat hubungan antar sesama politisi dan belajar strategi berkampanye.
“Mau belajar kampanye kali. Ya tak apalah orang politik harus berkawan dengan orang politik kan,”katanya, Jumat(4/9/2015).
Dalam sebuah video yang diunggah www.youtube.com, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terlihat menghadiri pidato pencalonan diri konglomerat Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Bahkan, Setya Novanto berada tepat di belakang Donald Trump, sementara Fadli berdiri di belakang seorang pendukung perempuan yang memegang poster bertuliskan Trump.
Dalam akun twitter-nya, Fadli juga memajang beberapa foto dirinya ber-selfie dengan Donald Trump. Keduanya disebut-sebut mendiskusikan sejumlah hal terkait peluang investasi.
Sejumlah kalangan mengkritisi kedatangan kedua wakil rakyat itu yang dianggap bukan pihak yang tepat untuk membicarakan investasi, juga memberi dukungan secara sepihak kepada calon presiden Negeri Paman Sam.