Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Senjata Api Ilegal: Begini Cara Polda Lampung Redam Peredaran Senpi Gelap

Maraknya peredaran senjata api ilegal membuat Kepolisian Daerah Lampung mendorong agar para pengrajin senjata api rakitan ilegal bisa menghasilkan produk yang legal sekaligus lebih menghasilkan nilai ekonomis.
Ilustrasi: Senjata api rakitan/Antara-Cucuk Donartono
Ilustrasi: Senjata api rakitan/Antara-Cucuk Donartono

Kabar24.com, LAMPUNG -- Maraknya peredaran senjata api ilegal membuat Kepolisian Daerah Lampung mendorong agar para pengrajin senjata api rakitan ilegal bisa menghasilkan produk yang legal sekaligus lebih menghasilkan nilai ekonomis.

Kepala Biro Operasional Polda Lampung Kombes Pol. Sahimin Zainudin mengatakan Polda Lampung mendorong Pemerintah Daerah Lampung untuk memberdayakan pengrajin senjata api rakitan ilegal untuk membuat senapan angin. Dengan cara itu, tak hanya dapat meredam peredaran senjata ilegal tapi juga memiliki nilai ekonomis.

"Kepandaiannya harus beralih membuat senapan angin. Disekolahkan, produksi senpi angin yang punya nilai ekonomis," katanya kepada wartawan di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Rabu (2/9/2015).

Dia mengatakan inisiatif tersebut sudah direspons oleh pemda, tinggal menyiapkan kerjasama lebih lanjut untuk program pembinaannya.

"Bupati Mesuji sudah menyepakati, agar membina mereka yang hobi membuat senpi," katanya.

Sahimin mengatakan berdasarkan analisa pihaknya senjata api ilegal diproduksi di wilayah Lampung Tengah dan Way Kanan.

Wilayah itu kini sudah berhasil dikendalikan.

Sahimin memastikan bila ada senjata api ilegal di wilayahnya, itu berasal dari Sumatra Selatan.

"Kita sudah kerjasama dengan Polda tetangga dan Mabes Polri untuk menekan senjata api rakitan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper