Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Partai Amanat Nasional untuk bergabung dalam koalisi pemerintah memperkuat posisi eksekutif di lingkaran Dewan Perwakilan Rakyat dengan porsi mencapai 52%.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bergabungnya partai berlambang matahari biru itu tentu memperkuat posisi pemerintah di parlemen, meskipun sebenarnya secara keseluruhan tak ada lagi istilah oposisi dan koalisi karena komunikasi yang cair saat ini.
“Kalau secara angka artinya partai pemerintah sudah 52% [di DPR], walaupun sebenarnya sudah cair sekarang,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Rabu (2/8/2015).
Sebelumnya, PAN memutuskan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah dan membantu pelaksanaan program eksekutif.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai pemerintah memiliki tugas berat dalam menghadapi persoalan ekonomi saat ini. Untuk itu, pemerintah membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar program berjalan sukses.
Menurut dia, semua pihak tak boleh lagi terkotak-kotak dengan kelompok koalisi partai politik, terlebih Indonesia sedang mengalami perlambatan ekonomi karena faktor ekonomi global.