Bisnis.com, PEKANBARU - Akibat kabut asap, semua penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan pada Rabu (02/09/2015).
Airport Duty Maneger Bandara SSK II Pekanbaru Tony Hendrik mengatakan penerbanagan tertunda karena tebalnya kabut asap menyebabkan jarak pandang hanya 500 meter.
"Semua penerbangan terganggu. Mulai dari pagi pukul 07.50 WIB. Belum ada kepastian sampai kapan akan kembali normal. Karena kabut asap belum bisa diprediksi kapan akan menghilang," katanya.
Penerbangan yang tertunda di antaranya: Citilink dengan tujuan Yogyakarta, Air Asia dengan tujuan ke Bandung, Garuda Indonesia dengan Tujuan Jakarta, Lion Air dengan tujuan Jakarta, Sriwijaya Air dengan Tujuan Jakarta, Susi Air dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.
Ada beberapa pesawat yang sudah dijadwalkan kembali untuk terbang. Hingga pukul 11.30 WIB, ada beberapa pesawat yang telah mendarat.
Menurut pihak bandara, ada 32 penerbangan yang tertunda hingga malam hari ini. Tony mengatakan penundaan itu dilakukan demi menyelamatkan penumpang.
Kabut asap itu disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatra. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 559 titik panas.
Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan kebakaran hutan paling banyak ditemukan di Sumatra Selatan dengan temuan 220 titik panas, Jambi dengan 169 titik panas dan Riau dengan 134 titik panas.
"Kabut asap ini kiriman dari Sumsel dan Jambi ditambah dengan Riau. Karena karhutla paling banyak terjadi di tiga provinsi ini," kata Sugarin.
Kebakaran hutan dan lahan juga terjadi di Bangka Belitung dengan temuan 26 titik panas, Sumatra Barat dengan temuan 6 titik panas dan Lampung dengan temuan 4 titik panas.
Tidak hanya Pekanbaru, hampir seluruh wilayah di Riau diselimuti kabut asap dengan jarak pandang di bawah satu kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
