Bisnis.com, WASHINGTON - Dua penerjun payung terluka pada Sabtu (15/8) setelah diketahui bertabrakan di udara saat melakukan aksi di sebuah pertunjukan udara di Chicago, kata militer AS.
Salah satu penerjun payung melakukan "pendaratan keras" ketika menghantam sebuah bangunan dalam pertunjukan Chicago Air & Air Show tersebut, kata juru bicara Pentagon Peter Cook.
"Dua penerjun payung, salah satu mungkin telah pingsan atau telah terjadi sesuatu di udara sehingga ia melakukan pendaratan keras dan menghantam sebuah bangunan," kata Cook.
Juru bicara Angkatan Darat AS Golden Knights, Donna Dixon mengatakan kepada WMAQ-TV yang berafiliasi dengan jaringan televisi lokal NBC bahwa seorang anggota tim penerjunnya dalam kondisi kritis dan tengah menjalani operasi.
Seorang penerjun lainnya dari Angkatan Laut AS Leap Frogs mengalami patah kaki, kata stasiun televisi itu.
Dixon mengatakan para pria tersebut telah melakukan aksi yang dikenal sebagai "meledakkan bom," di mana mereka saling melingkar di udara seraya dipisahkan oleh asap merah.
Mereka bertabrakan selama atraksi tersebut.
Seorang saksi mata Heather Mendenhall mengatakan salah satu penerjun payung terjun di atap sebuah gedung dengan kakinya dan terjatuh kemudian parasutnya mengikuti di belakangnya.
"Itu tampak seperti ia akan mendarat di gedung kami. Kami melihat ia benar-benar terjun, kakinya terjepit di atas bangunan dan ia jatuh ke tanah," katanya.
Ia tidak terlihat seperti orang sadar dan sebenarnya tampak seperti boneka karena ia tidak terlihat seperti terbangun, kata Mendenhall.
Dua Penerjun AS Tewas Tabrakan di Udara
Dua penerjun payung terluka pada Sabtu (15/8) setelah diketahui bertabrakan di udara saat melakukan aksi di sebuah pertunjukan udara di Chicago, kata militer AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
25 menit yang lalu
Adu Laba dan Aset 7 BUMN Gabung Danantara
2 jam yang lalu