Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau saat ini tengah mengajukan rekomendasi kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV kepada pemerintah pusat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Riau Masperi mengatakan langkah ini dilakukan sebagai persyaratan kelanjutan pembangunan jembatan yang sempat mangkrak itu.
"Karena untuk melanjutkan proyek itu perlu empat rekomendasi, salah satunya dari Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," katanya, Sabtu (27/6/2015).
Tiga rekomendasi lain yang dibutuhkan menurut dia, yaitu rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).
Lalu rekomendasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau. Saat ini ketiga rekomendasi terakhir telah didapatkan karena diajukan di daerah setempat.
Pihaknya optimistis dengan telah dikantonginya tiga rekomendasi ini, dan sedang diajukannya rekomendasi dari Dirjen Bina Marga, proses pembangunan jembatan bisa dilanjutkan.
"Tujuan kami melanjutkan pembangunan ini sejalan dengan program peningkatan infrastruktur daerah, dan pada pelaksanaannya nanti juga akan bekerja sama dengan pusat," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga Pekerjaan Umum Provinsi Riau Syafril Tamun mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi tentang kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV dengan Komisi D DPRD Riau.
"Hasilnya positif dan legislatif mendukung program pembangunan lanjutan jembatan Siak IV. Rencananya anggaran untuk program ini disiapkan pada pembahasan APBD Perubahan," katanya.
Syafril mengatakan Pemprov Riau akan menyiapkan anggaran senilai hingga Rp20 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan. Saat ini jembatan Siak IV yang pembangunannya terhenti pada 2014 itu sudah berjalan sekitar 79% dan sudah menelan anggaran mencapai Rp459 miliar.
Untuk merampungkan pembangunan itu, pihaknya memerkirakan anggaran yang harus disiapkan mencapai 20% dari anggaran yang sudah dikeluarkan atau senilai Rp90 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
