Bisnis.com, MEDAN--Untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan di Sumatra Utara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut akan menggelar pasar murah di tiga kabupaten yakni di Langkat, Deli Serdang dan Simalungun.
Namun, Kepala Disperindag Sumut Bidar Alamsyah mengatakan belum memastikan waktu untuk menggelar pasar murah tersebut.
Adapun, sepekan terakhir, dua komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan harga signifikan yakni bawang merah dan cabai merah.
"Khusus untuk mengendalikan harga di Medan kami terus melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar tradisional seperti Pusat Pasar, Petisah, Palapa, Sukaramai, Seikambing, dan Simpang Limun. Selain itu, kami juga mendata persediaan bahan kebutuhan pokok," ucap Bidar, Minggu (14/6/2015).
Selain itu, Disperindag Sumut juga terus berkoordinasi dengan Bulog agar sewaktu-waktu dapat melakukan operasi pasar jika terjadi peningkatan harga di masyarakat.
Bidar menuturkan juga telah meminta berbagai produsen dan distributor gula, minyak goreng, dan tepung terigu untuk menggelar kegiatan serupa.
"Permasalahnnya saat ini adalah tidak ada alternatif subsidi untuk transportasi dari petani ke pusat distribusi sehingga sangat terdampak biaya angkut. Selain itu, kita juga kekurangan tempat penyimpanan yang baik yakni cold storage untuk produk hortikultura karena jarak dari sentra produksi pertanian ke pusat pemasaran cukup jauh," tambahnya.
Bidar juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Disperindag Sumut juga akan terus mengantisipasi kemungkinan penimbunan dan spekulasi dari pihak tak bertanggungjawab.
Sebelumnya, Disperindag Sumut telah merilis stok bahan pangan menjelang puasa dan Lebaran. Beberapa jenis bahan pangan seperti beras, gula, kacang tanah, daging sapi, ayam, jagung, minyak goreng dan tepung terigu diklaim aman paling tidak selama 2 bulan ke depan. Kendati demikian, Sumut masih kekurangan pasokan bawang merah dan cabai merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
