Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Apresiasi Penanganan Pengungsi Rohingya di Aceh

Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi penanganan manusia perahu asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar dan menjadi pengungsi di Indonesia.

Kabar24.com, JAKARTA--Pemerintah Amerika Serikat mengapresiasi penanganan manusia perahu asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar dan menjadi pengungsi di Indonesia.

Setelah melakukan kunjungan ke TPI Lapang, Kuala Cangkoi, Aceh Utara, pada Selasa (2/6), Asisten Menteri Luar Negeri AS bidang Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Anne C. Richard mengapresiasi penanganan pengungsi oleh pemerintah, LSM, dan masyarakat Indonesia.

Salah satunya, para nelayan yang menyelamatkan manusia perahu saat terombang-ambing di perairan Indonesia.

Indonesia dinilai telah melaukan langkah-langkah positif, seperti menerjunkan tim SAR, tidak memenjarakan manusia perahu, membuat tempat penampungan, dan menggulirkan bantuan kemanusiaan.

"Indonesia memperlakukan manusia perahu dengan manusiawi. Menurut saya ini sebuah model bagi negara-negara lain di dunia. Baik di level pemerintah ataupun individu segera membantu untuk memberikan pertolongan," tuturnya di kantor Wakil Presiden, Rabu (3/6).

Pemerintah AS, lanjutnya, berkomitmen untuk melanjutkan dukungan terhadap langkah pihak-pihak regional untuk  mengatasi masalah pengungsi ilegal.

Salah satu bentuk nyata yang dilakukan pemerintah AS adalah menjadi donor untuk UNHCR dan IOM.

"Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Aceh yang telah mengulurkan tangan dan membantu para imigran yang datang ke wilayah pesisir Aceh," ujarnya.

Jumlah pengungsi di Aceh mencapai 1.759 orang, lebih dari separuhnya yaitu 1.062 berasal dari etnis Rohingya Myanmar dan 720 di antaranya merupakan pendatang asal Bangladesh.

Richard menambahkan perlu tindak lanjut untuk mencegah gelombang pengungsi dari Myanmar dan Bangladesh, yakni dengan menghentikan penyelundupan manusia dengan memperkuat koordinasi antarnegara di kawasan.

"Menlu Retno secara spesifik meminta saya mengajak negara lain untuk bersama-sama menangani pengungsi dan memberikan bantuan. Permintaan tersebut akan saya upayakan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper