Bisnis.com, MAKASSAR - Kalangan pelaku industri jasa perjalanan wisata Sulawes Selatan meminta Kementerian Pariwisata mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sejumlah destinasi di daerah tersebut.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan bantuan Kemenpar kepada Pemprov Sulsel sebesar Rp10 miliar untuk sektor pariwisata diharapkan tidak hanya digunakan untuk biaya promosi wisata.
"Sebaiknya, tidak semua bantuan itu untuk promosi iklan. Tetapi juga diperuntukkan pengembangan fasilitas pada sejumlah destinasi Sulsel," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/6/2015) petang.
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan senilai Rp10 miliar untuk membantu promosi wisata di Sulawesi Selatan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap Juli mendatang
"Bantuan yang akan diberikan nanti tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa promosi melalui media-media elektronik," katanya pekan lalum
Menurut Menteri Aref, saat ini anggaran yang dimiliki Pemprov Sulsel untuk pariwisata hanya Rp1 miliar dan jumlah itu dinilai tidak mencukupi untuk mengembangkan pariwisata yang ada, terutama untuk biaya-biaya promosi.
Didi menambahkan, bantuan tersebut juga mestinya digunakan untuk menggelar event skala besar agar semakin menggairahkan angka kunjungan wisata ke Sulsel.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan bantuan Kemenpar kepada Pemprov Sulsel sebesar Rp10 miliar untuk sektor pariwisata diharapkan tidak hanya digunakan untuk biaya promosi wisata.
"Sebaiknya, tidak semua bantuan itu untuk promosi iklan. Tetapi juga diperuntukkan pengembangan fasilitas pada sejumlah destinasi Sulsel," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/6/2015) petang.
Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata akan memberikan bantuan senilai Rp10 miliar untuk membantu promosi wisata di Sulawesi Selatan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap Juli mendatang
"Bantuan yang akan diberikan nanti tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa promosi melalui media-media elektronik," katanya pekan lalum
Menurut Menteri Aref, saat ini anggaran yang dimiliki Pemprov Sulsel untuk pariwisata hanya Rp1 miliar dan jumlah itu dinilai tidak mencukupi untuk mengembangkan pariwisata yang ada, terutama untuk biaya-biaya promosi.
Didi menambahkan, bantuan tersebut juga mestinya digunakan untuk menggelar event skala besar agar semakin menggairahkan angka kunjungan wisata ke Sulsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel