Kabar24.com, JAKARTA-- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan mengatakan, Polri sudah mengantongi nama-nama pemain besar di balik bisnis VCD dan DVD bajakan.
"Kalau pemain lama kita sudah tahu, tapi kan pemain baru biasanya ada regenerasi. Kita bisa menelusuri kan biasanya dari pemain-pemain lama," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Anton mengatakan, pihaknya akan meningkatkan operasi pemberantasan VCD dan DVD bajakan. Pihaknya sudah menginstruksikan jajaran kepolisian untuk menggelar operasi khusus pemberantasan produk bajakan itu.
"Jadi sasarannya tidak sia-sia, mana yang betul-betul menjadi target utama kita," katanya.
Menurut dia, upaya itu sebagai respons menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo memberantas mafia besar VCD dan DVD bajakan.
"Itu masalah undang-undang perlindungan hak cipta, tentu Polri selalu melindungi apa yang menjadi masalah hak cipta," katanya.
Seperti diwartakan, Presiden Jokowi memerintahkan kepolisian menangkap mafia di balik bisnis VCD dan DVD bajakan, bukan pemain kecil seperti penjual di jalan-jalan. Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden ketika menerima Asosiasi Industri Rekaman Indonesia, Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lgu dan Pemusik di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5/2015).