Kabar24.com, JALALABAD– Peristiwa bom bunuh diri di timur Afghanistan membunuh 33 orang dan melukai sedikitnya 100 orang. Kejadian tersebut terjadi di pelataran Bank setempat ketika para pekerja pemerintah sedang mengantre untuk mengambil upah bulanan.
Kepala kepolisian Fazel Ahmad Sherzad tengah menyelidiki adakah ledakan kedua setelah orang-orang bergegas ke ke tempat kejadian untuk membantu korban.
Dia mengatakan belum bisa memastikan jenis bom yang digunakan untuk menyerang dan letak bom tersebut, dibawa pelaku atau diletakkan di mobil.
“Itu adalah ledakan bunuh diri. Namun, sangat dini untuk mengatakan apa jenis bom untuk bunuh diri tersebut,” katanya seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/4/2015).
Taliban membantah bertanggung jawab atas kejadian itu, meskipun sebelumnya mengklaim telah melakukan serangan yang bertepatan dengan penarikan pasukan asing.
"Itu adalah tindakan jahat. Kami sangat mengutuk itu," kata juru bicara militan Islam, Zabihullah Mujahid, kepada Reuters.
Polisi mengatakan ledakan ketiga yang mengguncang Jalalabad itu adalah ledakan terkendali setelah para ahli menemukan serpihan bom di dekat lokasi ledakan pertama.