Bisnis.com, NEW YORL--Gap Inc., Sears Holdings Corp., dan sejumlah grup peritel tengah memperkirakan pengawasan dari Jaksa Agung New York atas kemungkinan mereka untuk menerapkan sistem kerja panggilan.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya, Selasa (14/4/2015), sistem tersebut membutuhkan pekerja paruh waktu yang bisa dibutuhkan dalam waktu singkat.
Jaksa Agung Eric Schneiderman telah mengirimkan surat kepada 13 peritel pada 10 April 2014 untuk mencari informasi mengenai ketergantungan mereka pada sistem tersebut.
Dia juga memperingatkan para perusahaan bahwa penerapan sistem tersebut berisiko melanggar hukum negara.
Jaksa agung telah menerima laporan adanya peningkatan jumlah pekerja yang diperlakukan dengan sistem tersebut bahwa mereka harus selalu mengecek sebelumnya untuk melihat apakah akan dibutuhkan oleh perusahaan.
Sejumlah perusahaan mulai dari Abercrombie & Fitch Co. hingga Target Corp. telah menerima surat terkait dengan isu tersebut. Hal tersebut merupakan upaya jaksa untuk mengendalikan fakta sebagai praktik ritel yang tidak bermoral.