Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANTISIPASI ISIS, Pangkalpinang Awasi Kehadiran Orang Asing

Isu penyebaran faham ISIS membuat pemerintah daerah menjadi tidak tenang dan perlu mengawasi kehadiran orang asing.
Ilustrasi: Petugas menggiring seorang tersangka (tengah) pemilik atribut kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq Syria/ISIS) saat ekspos di Mapolresta Jambi, Selasa (24/3/2015)./Antara
Ilustrasi: Petugas menggiring seorang tersangka (tengah) pemilik atribut kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq Syria/ISIS) saat ekspos di Mapolresta Jambi, Selasa (24/3/2015)./Antara

 

Kabar24.com, PANGKALPINANG -- Isu penyebaran faham ISIS membuat pemerintah daerah menjadi tidak tenang dan perlu mengawasi kehadiran orang asing.

Terkait itu, Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung mengoptimalkan tim pengawas (timwas) orang asing untuk mencegah penyebaran aliran Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di daerah itu.

"Timwas ini mengawasi dan memeriksa warga pendatang sebagai antisipasi dini keberadaan kelompok ISIS, terorisme dan jaringan radikal lainnya," kata Kepala Dukcapil Kota Pangkalpinang, Armada, di Pangkalpinang, Kamis (2/4/2015).

Sampai saat ini, kata dia, pihaknya belum menemukan indikasi warga pendatang yang terlibat jaringan radikal yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan warga.

"Jika warga pendatang yang tidak mengantongi KTP dan surat keterangan pindah jiwa dari daerah asal dan lainnya cukup banyak dan mereka difasilitasi untuk tinggal sementara hingga mereka melengkapi persyaratan untuk tinggal dan bekerja di daerah ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, timwas orang asing ini memfokuskan pengawasan warga pendatang baru di rumah kos, tempat umum, dan kawasan tambang timah.

"Kami terus berupaya mencegah keberadaan kelompok-kelompok radikal. Jangan sampai daerah ini menjadi tempat persembunyian mereka menyebarkan paham dan ideologi yang bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila dan sosial budaya masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, menurut dia, pihaknya meminta para camat, lurah, dan RT/RW untuk ikut mengawasi warga pendatang yang tinggal di daerah masing-masing.

Selain itu, diharapkan tokoh agama juga mengimbau warga agar tidak tergoda dengan gerakan ISIS atau faham radikal lainnya.

"Kami berharap warga juga ikut mengawasi dan mewaspadai setiap aliran radikal ini. Jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang dilarang pemerintah dan agama, karena dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper