Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Malaysia Tahan 4 Anggota TNI dan 10 Anggota Polri

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) menahan 10 anggota kepolisian Indonesia, dan empat Tentara Nasional Indonesia. Markas Besar Besar Kepolisian menyatakan kesemuanya sudah dipulangkan.
Kombes Pol. Rikwanto /antara
Kombes Pol. Rikwanto /antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) menahan 10 anggota kepolisian Indonesia, dan empat Tentara Nasional Indonesia. Markas Besar Besar Kepolisian menyatakan kesemuanya sudah dipulangkan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan anggota kepolisian Indonesia dan Malaysia sudah biasa saling masuk ke wilayah kedua negara. Namun, empat anggota TNI yang ikut tanpa diketahui, kata Rikwanto, dipermasalahkan karena dianggap melanggar.

"Ada warga Malaysia melaporkan empat anggota TNI masuk ke Malaysia. Sudah dipulangkan semuanya," katanya.

Rikwanto menuturkan kejadian bermula ketika penganiayaan berat terhadap anggota TNI di Nunukan, Kalimantan Utara. Pelaku diketahui bernama Syarif menganiaya Tata Ari Cahyono, anggota Kodim 0911 Nunukan, lalu melarikan diri ke perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Terjadi pada hari Senin (9/3/2015) jam 23.00 WITA, pelaku melarikan diri ke perbatasan," katannya di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/3/2015).

Saat itu, Kepala Resor Nunukan menghubungi Officer in Command Police District (kepolisian resor) Tawau, Malaysia meminta bantuan mengirimkan ciri pelaku dan arah pelarian.

Kemudian, anggota kepolisian Nunukan pun berkoordinasi dengan anggota Polis Wallace Bay PDRM, di Tawau mencari tersangka di perbatasan.

Penganiaya

Pada Jumat (13/3/2015) sekitar pukul 13.00 WITA, Kapolres Nunukan dihubungi Polres Tawau bahwa pelaku penganiayaan anggota Kodim telah berhasil ditangkap, dan diamankan di Balai Polis Wallace Bay untuk selanjutnya diserahterimakan ke perbatasan.

Mendapat kabar demikian, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nunukan kemudian memerintahkan anggota untuk tetap di perbatasan seraya menunggu serah terimatersangka dari kepolisian Tawau.

"Namun untuk memastikan benar yang diamankan adalah tersangka, maka anggota [Polres Nunukan] menuju Balai Polis Wallace Bay diikuti oleh empat anggota intel TNI tanpa diajak," katanya.

Begitu tiba di Balai Polis Wallace Bay, ternyata benar yang ditangkap adalah tersangka Syarif. Ketika masih berada di sana, tiba-tiba dikepung oleh pasukan polisi dan petugas imigrasi Malaysia. Anggota kepolisian Nunukan dan TNI pun dibawa ke kantor polisi Tawau, meski demikian  keesokannya dipulangkan.

"Untuk tersangka masih diproses di Tawau akan dideportasi secepatnya," katanya.

Sebelumnya dikabarkan, Kepolisian Kerajaan Malaysia menangkap 18WNI . Dari jumlah itu, sepuluh anggota kepolisian, empat TNI,  dan empat warga sipil. Mereka disebut masuk ke wilayah Malaysia secara ilegal dan membawa senjata api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper