Korsel.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melaporkan inflasi negara itu kembali menyentuh level terlemahnya dalam 15 tahun terakhir terdampak penurunan harga impor energi dan lesunya permintaan domestik.
Kantor Statistik Korsel melaporkan indeks harga konsumen naik 0,5% (year-on-year) pada Februari lalu, tingkat yang sama dengan bulan sebelumnya namun lebih rendah dari estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg, yaitu kenaikan 0,7%.
Kalangan ekonom menilai stagnasi inflasi di level rendah ini akan menekan Bank of Korea (BoK) untuk memangkas suku bunga acuan. Apalagi, data juga menunjukkan output industri dan ekspor jatuh signifikan.
"Inflasi yang rendah mencuatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Gubernur BoK Lee Ju Yeol menyampaikan dia akan memangkas suku bunga jika situasi ekonomi tidak sesuai ekspektasi," kata analis Samsung Futures Inc, Jeon Seung di Seoul, Selasa (3/3/2015).
Konsensus ekonom yang digalang Bloomberg memprediksi bank sentral Korsel akan memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 1,75% pada kuartal kedua tahun ini. Adapun, pertemuan bank sentral terdekat akan djlaksanakan 12 Maret mendatang. []