Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Berasap Lagi, Pemprov Tetapkan Status Siaga

Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan menyusul ditemukannya sejumlah titik api (hot spot) di beberapa kabupaten, terutama wilayah Bengkalis dalam beberapa hari terakhir ini.

Bisnis.com, PEKANBARU--Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan menyusul ditemukannya sejumlah titik api (hot spot) di beberapa kabupaten, terutama wilayah Bengkalis dalam beberapa hari terakhir ini.

Plt Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman mengatakan posko siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berada di Pangkalan TNI AU (Lanud) Roesmin Nurjadin kembali diaktifkan karena ancaman kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap kembali meningkat. Dilaporkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Bengkalis mencapai 100 hektare.

"Dengan kondisi saat ini, maka kami minta seluruh perusahaan perkebunan dan kehutanan untuk sama-sama membantu dalam penanggulangan kebakaran hutan ini," kata Andi Rachman, seusai menggelar rapat bersama unsur Muspida dan sejumlah perusahaan perkebunan dan kehutanan di Posko Siaga Karhutla Riau, (13/02).

Andi juga meminta, agar masing-masing utusan perusahaan terutama perkebunan sawit, perusahaan bubur kertas, dan pihak swasta lain untuk mengirimkan perwakilannya di Posko Siaga untuk mempermudah koordinasi. Dia mengatakan bantuan pihak swasta yang dekat dengan lokasi titik api sangat dibutuhkan karena bisa mempercepat penanganan kebakaran hutan.

"Selama ini kita sangat berterima kasih kepada perusahaan di Riau, seperti PT Riau Andalan Pulp and Paper yang selalu membantu kita menyediakan helikopternya untuk melakukan pemadaman api," katanya.

Pemprov Riau nantinya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terutama BNPB untuk bersama-sama penanggulangan Karhutla.

"Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan kabupaten di Riau. Koordinasi ini perlu agar mengetajui soal tugas masing-masing. Begitu juga bantuan pemadaman dari sejumlah perusahaan, tetap dibawah kendali posko,"ujarnya..

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Tera dan Aqua memantau 17 titik panas di sejumlah wilayah Riau, yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan. Titik panas tersebar di Bengkalis sebanyak 13, Pelalawan tiga titik panas, dan Indragiri Hilir satu titik panas. 

Potensi kebakaran hutan dan lahan rentan terjadi di Bengkalis karena konsentrasi curah hujan hanya terjadi di Riau bagian selatan, barat, dan timur. Kebakaran di Bengkalis terjadi saat sebagian wilayah di Indonesia dilanda hujan berat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper