Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto Dirinya Merokok di KRI Barakuda 633 Tersebar Luas, Susi Pudjiastuti Kesal

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti keberatan atas foto dirinya saat merokok di KRI Barakuda 633 tersebar di media.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sedang merokok di KRI Barakuda 633/Twitter
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sedang merokok di KRI Barakuda 633/Twitter

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti keberatan atas foto dirinya saat merokok di KRI Barakuda 633 tersebar di media.

Dalam foto tersebut, Susi sedang dalam posisi tidur telentang sembari memegang rokok. Dalam posisi berbaring, Susi juga nampak sedang berbincang dengan Panglima Armada Barat TNI Angkatan laut, Laksamana Muda Widodo.

"Seharusnya foto tersebut tidak dipublikasikan," kata Susi dalam akun @susipudjiastuti Rabu Malam (11/2/2015). Sebelumnya, foto Susi merokok pernah diributkan pada Oktober 2015. Beredarnya foto saat itu bersamaan dengan pengumuman Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Susi dalam akun @susipudjiastuti menyampaikan kepada para wartawan agar tidak mengambil foto saat dirinya sedang beristirahat dan di waktu pribadi.

Namun, kata Susi, masih ada saja awak media yang tetap mengambil gambar dirinya saat bersantai. "Ada yang mencuri privasi lalu mempublikasikannya demi sensasi publik," katanya.

Susi juga memohon maaf lantaran beredarnya foto tersebut. Musababnya, Susi tak ingin dianggap memberikan contoh yang buruk kepada masyarakat. Susi juga mengklaim dirinya sedang berupaya keras untuk berhenti merokok. "Karena sesungguhnya merokok adalah kebiasaan buruk."

Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi, Lilly Aprilya Pregiwati, dalam situs Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengatakan telah menegur wartawan yang mempublikasikan foto tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan menenggelamkan kapal berbendera Thailand yang ditangkap Kapal Pengawas pada 30 Oktober lalu.

Kapal bernama KM Laut Natuna 28 alias KM. Sudhita ini ditangkap karena mencuri ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI) 711, Laut Natuna, pada posisi 010 56.000 LU dan 1060 49.000 BT. Pemerintah lalu mengeksekusi kapal tersebut di Perairan Dempo, Tanjungpinang, Batam pada Senin 8 Februari 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper