Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA SIAGA SATU BANJIR: BPPT Siapkan Resep Jitu Kendalikan Banjir. Apa Itu?

Pakar Meteorologi Tropis, Tri Handoko Seto menelaah banjir yang menggenangi DKI Jakarta disebabkan oleh seruak dingin dari Siberia yang masuk ke Jawa. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan modifikasi cuaca.
Banjir di kawasan perumahan Kelapa Gading/facebook/yus
Banjir di kawasan perumahan Kelapa Gading/facebook/yus

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Meteorologi Tropis, Tri Handoko Seto menelaah banjir yang menggenangi DKI Jakarta disebabkan oleh seruak dingin dari Siberia yang masuk ke Jawa.

Untuk mengatasinya, perlu dilakukan modifikasi cuaca.

"Terjadi peristiwa meteorologis yang disebut dengan Cold Surge (Seruak Dingin) yaitu berupa masuknya massa udara dingin dari Siberia menuju Jawa bagian barat," kata pria yang menjabat sebagai Kabid Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, UPT Hujan Buatan BPPT.

Dia menjelaskan seruak dingin ini bertemu dengan angin yang bertiup dari timur di Jawa bagian barat. Dengan demikian, terjadi konvergensi sehingga terbentuk awan hujan yang massif. "Berdasarkan pemodelan yang kami lakukan, hujan akan terjadi sampai Selasa esok pagi karena awan ini".

Awan ini, paparnya, menurunkan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama. "Curah hujan selama 24 terjadi hampir terus-menerus intensitas 100 mm tentu bukanlah curah hujan yang sedikit," katanya.

Sementara itu, sungai, kali dan waduk tak cukup kapasitas untuk menampung curah hujan yang sangat tinggi.

Menurut dia, langkah yang tepat untuk mengatasi banjir adalah dengan memodifikasi cuaca. BPPT telah menyiapkan teknologi untuk modifikasi sejak Januari 2015. "Namun karena belum ada perintah resmi, maka modifikasi urung terlaksana".

Seto meyakini satu-satunya langkah yang tepat untuk mengendalikan bajir adalah dengan modifikasi cuaca.

"Penting untuk redistribusi curah hujan agar mengurangi potensi banjir di Jakarta.Sebaiknya segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan ini. Sebab, daya dukung permukaan di Jakarta dan sekitarnya yang masih jauh lebih kecil daripada potensi hujan yang mungkin terjadi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper