Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandung Minta Tambahan Anggaran Infrastruktur

Pemerintah Kota Bandung meminta pemerintah pusat dan DPR mengabulkan penambahan anggaran untuk kawasan ini guna mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur seperti monorel dan cable car.

Kabar24.com, BANDUNG—Pemerintah Kota Bandung meminta pemerintah pusat dan DPR mengabulkan penambahan anggaran untuk kawasan ini guna mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur seperti monorel dan cable car.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan bila tanpa bantuan APBN, maka proses pembangunan akan memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, Kota Bandung tidak memiliki anggaran besar untuk merealisasikan pembangunan tersebut.

"Jika tanpa bantuan APBN, penyediaan monorel serta cable car akan memakan waktu yang cukup lama. Proses lelang memang bisa berjalan, tapi juga akan berlangsung lama kecuali ada keberpihakan," katanya, Kamis (5/2).

Wali kota yang akrab disapa Emil tersebut mengaku memang sudah menyampaikan penambahan anggaran tersebut kepada Komisi V DPR RI.

Emil mengungkapkan pada tahun depan, Komisi V DPR berjanji untuk membantu memperjuangkan biaya moda transportasi masal cable car dan monorel tersebut.

"Pemkot Bandung juga menyepakati adanya bantuan APBN untuk revitalisasi Sungai Cikapundung sebesar Rp50 miliar pada tahun ini, penataan kawasan kampung atau kumuh sebesar Rp70 miliar, dan penyediaan angkutan 100 bus baik untuk Trans Metro Bandung dan juga bus sekolah,” ujarnya.

Kendati demikian, Emil ingin komitmen itu dikabulkan meskipun sudah ada kesepakatan. Terlebih, pembangunan infrstruktur lain pun harus segera dikerjakan salah satunya danau resapan untuk menampung banjir di daerah Gedebage.

Dia mengungkapkan saat ini proses pembebasan lahan danau tersebut sedang dilakukan oleh Pemprov Jabar.

"Desainnya sedang dikerjakan oleh konsultan Amerika Serikat yang merupakan orang Indonesia, rekanan saya. Masjid sendiri juga sedang didesain seperti rencana awal terapung," katanya.

Selain itu, pada April nanti bertepatan dengan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, Presiden Jokowi diharapkan dapat meresmikan ground breaking pembangunan Bandung Teknopolis.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja menyatakan penambahan anggaran bagi sarana moda transportasi untuk Kota Bandung memang mendesak direalisikan.

Dia menjelaskan selama ini Kota Bandung merupakan salah satu jantung pusat perekonomian di Jabar.

Dengan kondisi kemacetan yang banyak terjadi di kawasan ini membuat aktivitas perekonomian terganggu.

“Kemacetan di Kota Bandung itu harus segera dicarikan solusinya, salah satunya dengan penyediaan transportasi massal yang sudah digagas pemerintah setempat. Jadi, sekarang pemerintah pusat tinggal menyediakan anggaran tambahan untuk membantu pembangunannya,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper