Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIRASIA QZ8501: Nelayan Mamuju Temukan Puluhan Serpihan Pesawat

Sejumlah nelayan asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kembali menemukan puluhan serpihan yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Karimata, Pangakalanbun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.
Serpihan pesawat AirAsia QZ8501/Antara
Serpihan pesawat AirAsia QZ8501/Antara

Bisnis.com, MAMUJU - Sejumlah nelayan asal Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kembali menemukan puluhan serpihan yang diduga bagian pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Karimata, Pangakalanbun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014.

Hal ini disampaikan salah seorang Staf Ops Basarnas Posar, Andi Yuli kepada sejumlah wartawan di Mamuju, Minggu (1/2/2015).

Menurutnya, penemuan serpihan bagian pesawat itu telah terjadi sejak beberapa hari terakhir dan kali ini nelayan asal Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong Mamuju Tengah pada Sabtu (31/1/2015).

"Yang ditemukan di daerah Topoyo sebanyak tujuh buah kursi, jaket pelampung berwarna orage satu buah dan beberapa serpihan body peswat lainnya" kata Andi.

Andi mengatakan, selain penemuan di Desa Topoyo, maka pada hari yang sama juga nelayan asal Desa Sumare Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju juga menemukan serpihan plafon pesawat dengan diameter 1 x 1,5 meter serta satu buah emergency locator trasmitter bersama dengan tasnya yang berwana kuning.

"Hampir bersamaan ditemukan serpihan di daerah Topoyo. Hanya saja serpihan yang ditemukan di Sumare dimensinya lebih besar. Semua barang yang didapatkan langsung diserahkan warga ke Polres Mamuju untuk dilakukan pendataan," ujarnya.

Andi mengatakan, setelah Polres Mamuju melakukan pendataan maka semua serpihan yang ditemukan akan diserahkan ke pos utama Basarnas yang berkedudukan di kabupaten Majene untuk selanjutnya dikirim ke Makassar untuk diteruskan ke kota Surabaya.

"Hari ini juga kami akan antar ke Majene. Setelah ini, teman-teman akan terus menyisir perairan laut Mamuju setiap harinya untuk mencari sisa serpihan maupun korban," jelas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper