Kabar24.com, JAKARTA-- Pemerintah China membantah keras telah mencuri desain pesawat tempur mutakhir AS jenis F-35 dan menyatakan tudingan itu tidak berdasar.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa apa yang dituduhkan seperti yang dimuat di majalah Der Spiegel, dengan menggunakan dokumen yang dibocorkan mantan agen intelijen AS, Edward Snowden, tidak punya bukti.
Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, mengatakan heran dengan tuduhan itu dan yakin tidak ada yang bisa membuktikan tuduhan tersebut.
"Serangan cyber sulit untuk dilacak dan biasanya dilakukan lintas negara. Akan sangat sulit untuk membuktikan serangan tersebut,” ujarnya.
Satu dokumen menyebutkan bahwa para pejabat AS meyakini bahwa China mencuri data negara itu dalam jumlah sangat banyak terkait kecanggihan teknologi pesawat tempur F-35. Data yang dicuri lainnya termasuk sistem radar dan detil mesin pesawat. Namun demikian, CNN belum bisa mengonfirmasi keaslian dari dokumen tersebut sebagaimana dikutip Rabu (21/1/2015).
Saat ini China tengah merancang pesawat tempur siluman jenis FC-31 yang oleh sebagian analis disebut mirip dengan F-35 milik AS. (Kabar24.com)
BACA JUGA:
SERTIJAB KAPOLRI: Keputusan Jokowi Ubah Suasana Sejuk di Polri
KABARESKRIM DIGANTI: Sutarman Akui Tak Punya Wewenang
“Blusukan” ke Entikong, Jokowi Segera Bangun Pelabuhan Darat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
