Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontroversi Charlie Hebdo: Kartun Nabi Muhammad Dapat Picu Kebencian

Qatar mengingatkan bahwa tindakan majalah Charlie Hebdo dengan menerbitkan kartun Nabi Muhammad hanya akan memicu kebencian dan kemarahan
Majalah satir Charlie Hebdo yang terbit setelah tragedi penembakan di kantor redaksi majalah satir tersebut/Reuters
Majalah satir Charlie Hebdo yang terbit setelah tragedi penembakan di kantor redaksi majalah satir tersebut/Reuters

Kabar24.com, DOHA- Qatar mengingatkan bahwa menerbitkan kartun Nabi Muhammad akan memicu kebencian dan kemarahan, sementara sebuah lembaga utama muslim menyerukan demonstrasi damai menentang mingguan Prancis Charlie Hebdo.

"Qatar mengutuk penerbitan lagi gambar ofensif Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis Charlie Hebdo dan pers Eropa lainnya," kata kementerian luar negeri Qatar seperti dikutip AFP.

"Kebebasan berbicara bukan berarti menghina orang lain, menyakiti perasaan orang lain, dan mengolok-olok keyakinan dan junjungan keagamaan orang lain," sambung Kemenlu Qatar seperti disiarkan kantor berita QNA.

"Tindakan tercela ini bukan untuk siapa-siapa dan hanya akan memicu kebencian dan kemarahan," kata Qatar seraya menggambarkan tindakan itu sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai manusia mengenai koeksistensi damai, toleransi, keadilan, dan saling menghormati sesama.

Qatar mendesak media Barat untuk menghormati orang lain dan keyakinan mereka dan tidak memicu ketidaktoleranan dan ekstremisme, serta menegakkan nilai-nilai yang dibangun peradaban Barat.

Sementara itu Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional yang berbasis di Qatar yang diketuai ulama berpengaruh Yusuf al-Qaradawi, mengkritik bungkamnya dunia terhadap penghinaan agama yang disebutnya memalukan dan tak bisa dibenarkan.

Lembaga ini mengingatkan konsekuensi berat jika terus menghina Islam, Alquran dan Rasulullah.

"Tidak ada seorang gila pun yang mau menerima hasutan fitnah yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi," kata lembaga itu.

Lembaga ini mendesak demonstrasi damai melawan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan menyeru semua pemerintah negara muslim untuk campur tangan dan menuntut hukum internasional lewat PBB ditegakkan kepada mereka yang mengkriminalisasi agama dan nabi.

Pemerintah Qatar dan lembaga pimpinan Qaradawi itu juga mengutuk serangan maut ke Charlie Hebdo pekan lalu. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper