Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah dan otoritas moneter India berkomitmen untuk memperbaiki sistem pinjaman pada bank-bank negara demi mendorong pertumbuhan negara yang lebih kokoh sesuai ambisi Perdana Menteri Narendra Modi.
Selepas pertemuan dengan Modi dan sejumlah petinggi bank sentral di Pune, Mumbai 2-3 Januari, Menteri Keuangan Arun Jaitley mengatakan dia tidak akan membiarkan performa bank-bank negara menurun karena rekaman kredit buruk sehingga menyulitkan mendorong pertumbuhan.
“Ke depannya, tidak akan ada pembiaran kalau kredit buruk (non-performing loans/NPL) meningkat. Tapi negara akan tetap memberikan otonomi bagi bank-bank negara untuk mengelola lembaganya,” katanya Sabtu (3/1/2015).
Untuk tahap pertama, Jaitley menyatakan bahwa dia dan bank sentral akan memastikan posisi pejabat tinggi bank-bank negara diisi oleh kader perbankan terbaik negara itu, yang diyakini dapat mengimplementasikan reformasi pada sistem.
Bank sentral mencatat pinjaman bank-bank milik negara India mencapai 12,9% dari total uang muka (advanced) per September tahun lalu.
Di saat yang sama, rasio bank-bank milik swasta berada di level 4,4%.