Kabar24.com, PEKANBARU - Meskipun pemerintah telah menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) yang lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pesimistis kondisi ini diikuti penurunan harga lainnya.
Kepala BPS Riau Mawardi Arsyad mengatakan penurunan harga bensin dan solar yang dilakukan pemerintah pada akhir Desember lalu tidak berdampak banyak pada harga komoditas.
"Karena seperti yang sudah-sudah, kalau harga barang-barang naik akibat BBM ini akan sulit untuk turun lagi, pertimbangannya biaya yang dikeluarkan untuk distribusi tidak otomatis turun," katanya, Jumat (2/1/2014).
Dia mencontohkan harga kebutuhan pokok yang cenderung lebih dipengaruhi pada besar-kecilnya permintaan, tidak akan langsung turun akibat harga BBM yang berkurang dari sebelumnya.
Selain itu, tarif angkutan juga diprediksi tidak mengalami banyak perubahan. Mengingat perumusan kenaikan tarif angkutan ini didasarkan pada penaikan BBM yang sudah dilakukan pemerintah pada November lalu.
"Jadi kalaupun pemerintah sudah menetapkan harga BBM yang turun dibandingkan sebelumnya, tidak berpengaruh banyak pada harga barang dan biaya transportasi," katanya.
Sebelumnya, pemerintah pusat menetapkan harga baru Bahan Bakar Minyak per 1 Januari 2015. Harga bensin ditetapkan senilai Rp7.600, turun Rp900 dari harga Rp8.500 dan harga solar senilai Rp7.250, turun Rp250 dari harga Rp7.500.