Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Longsor, BNPB Pasang Alat Peringatan Dini Longsor

BNPB akan terus memasang alat peringatan dini longsor sampai Januari 2015, untuk mengantisipasi bencana longsor yang banyak terjadi saat ini.
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat. Jangan terjadi lagi. /Bisnis.com
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat. Jangan terjadi lagi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan akan terus memasang alat peringatan dini longsor sampai Januari 2015, untuk mengantisipasi bencana longsor yang banyak terjadi saat ini.

“Untuk itu BNPB bersama UGM dan Badan Geologi akan terus memasang 20 alat peringatan dini longsor,” tuturnya Rabu (31/12/2014).

Adapun untuk saat ini Badan Geologi telah memasang alat peringatan dini di Desa Cihaliwung Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung. Sedangkan Tim UGM telah memasang alat peringatan longsor di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.

“Pada beberapa hari yang lalu kami telah melakukan sosialisasi dan gladi yang diitegrasikan dengan KKN tematik UGM dan program Desa Tangguh Bencana,” katanya.

Melalui pemasangan alat peringatan dini longsor tersebut, diharapkan dapat mengantisipasi korban jatuh akibat bencana longsor tersebut. Sehingga tidak ada lagi korban jiwa akibat bencana ini.

Seperti kejadian bencana longsor beberapa waktu lalu (Minggu 28/12) di Kampung Babakan Talang Bawah RT 04 RW 09 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang telah menelan korban jiwa sebanyak 5 orang dan merusak rumah.

Sementara itu, di tempat lain retakan tanah di Dusun Cijinjing, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Jawa Tengah terus meningkat dan berpotensi longsor.

Akibat retakan tersebut sebanyak 20 KK (119 jiwa) mengungsi di 3 titik pengungsian yang berjarak 500-700 m dari tempat kejadian yaitu di rumah Sumardi (16 KK), Rustam (2 KK), dan Sukarna (2 KK). “Di mana 5 rumah telah rusak akibat retakan tanah tersebut,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fitri Rachmawati
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper