Bisnis.com, JAKARTA — Amancio Ortega, orang terkaya di Spanyol ini, harus kehilangan kekayaannya hingga US$1,4miliar atau 2,2% seperti yang dilansir oleh Bloomberg. Terlebih lagi jika dilihat dari perubahan YTD, kekayaan Ortega terus merosot sampai angka US$6,2miliar atau 9,4%.
Pria kelahiran 1936 ini memiliki 59% saham dari Inditex—peritel pakaian terbesar di dunia—yang juga sebagai ujung tombak dari rantai mode Zara. Perusahaan Arteixo, Spanyol mengoperasikan lebih dari 6.000 toko. Pada akhir Januari 2014, perusahaan tersebut memiliki pendapatan sebesar €16,7miliar. Selain dua perusahaan investasi yang dipegangnya, Ortega juga memegang kantor dan properti ritel di kota-kota besar di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Ayahnya yang pekerja kereta api dan ibu rumah tangga di barat laut Spanyol, membuat Ortega mulai bekerja di sebuah toko pakaian di kota La Coruna pada usia 13. Pada tahun 1963, dia mulai membuat jubah mandi perempuan dengan saudara-saudaranya dan Rosalia Mera, istrinya, yang dijahit beberapa item pertama dengan tangan di rumah mereka.
Tahun 1975, mereka membuka toko Zara pertama. Satu dekade kemudian, dia dimasukkan ke dalam rantai perusahaan induk bernama Inditex. Dia dan Mera dipisahkan sekitar waktu yang sama, dan akhirnya bercerai. Akhirnya, pemegang saham terbesar kedua Inditex meninggal karena pendarahan otak pada bulan Agustus 2013.
Dari tahun 1988-1990, Ortega diperluas ke Portugal, Perancis dan Amerika Serikat. Dekade berikutnya, dia memperkenalkan Pull & Bear dan Bershka diakuisisi Massimo Dutti dan Stradivarius. Pada tahun 2010, perusahaan memiliki lebih dari 5.000 toko di 77 negara yang saat ini dipegang oleh putrinya, Marta Ortega Perez.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
