Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larangan Truk Masuk Jalur Kota Pekanbaru Tak Ditaati

Larangan truk dan kendaraan berat masuk jalur dalam Kota Pekanbaru tidak ditaati oleh para sopir, sehingga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan utama kota.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU - Larangan truk dan kendaraan berat masuk jalur dalam Kota Pekanbaru tidak ditaati oleh para sopir, sehingga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan utama kota.

Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru Syafril mengatakan sampai saat ini pihaknya terus mendapatkan laporan terkait truk dan kendaraat berat masuk kota.

"Mereka banyak melewati jalur di perbatasan seperti Jalan Soebrantas dan Jalan Kaharuddin Nasution, yang menghubungkan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi," katanya, Minggu (7/12/2014).

Beberapa alasan yang disampaikan pengemudi truk kepada petugas yang berjaga di lapangan yaitu jalur utama di lintas barat dan utara masih dalam keadaan rusak.

Sebagian besar jalur lingkar luar ini menurut Syafril, memang belum bisa maksimal dilalui kendaraan. Banyak lubang besar yang menganga sehingga bisa mengganggu perjalanan truk bila terperangkap di titik jalan yang rusak tersebut.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa berbuat banyak dan mengambil tindakan tegas kepada supir truk yang lebih memilih melewati jalur dalam kota agar bisa melanjutkan perjalanan.

"Kami mau bagaimana lagi, Pekanbaru sebagai daerah yang menjadi lintasan kendaraan berat belum bisa berbuat banyak selagi jalur lingkar itu rusak," katanya.

Untuk mengubah kondisi ini, Syafril mengaku pihaknya sudah melayangkan keberatan kepada Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Riau. Dia berharap kondisi kerusakan jalan di jalur lingkar luar kota tidak berlangsung lama dan dapat segera diperbaiki.

Jika tidak juga diperbaiki, dia malah khawatir kondisi ini tidak hanya membahayakan pengguna jalan dalam kota, tapi juga bisa menyebabkan kerusakan jalan akibat kelebihan beban tonase yang dilalui oleh truk dan kendaraan berat di jalur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper