Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Harus Tuntaskan Nasib Korban Lumpur Lapindo

Pemerintah harus segera menyelesaikan penanganan melubernya lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah harus segera menyelesaikan penanganan melubernya lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo, sidoarjo, Jawa Timur.

Kepala Badan Penanganan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menyatakan saat ini banyak sisi utara tanggul dalam keadaan rawan. Apalagi curah hujan yang tinggi telah membuat beberapa bagian meluber.

"Enam unit kapal keruk pembuang aliran lumpur ke Sungai Porong otomatis berhenti karena warga meminta diganti terlebih dahulu," jelas Soenarso ketika dihubungi, Senin (1/12/2014).

Menurutnya, pihak BPLS sempat meminta bantuan kepada kepolisian untuk membantu membuka jalan agar petugas dapat bekerja. Namun warga tetap bersikeras melarang pekerjaan penguatan tanggul.

Tanggul yang jebol terletak di desa Gempol Sari"Kita tidak mau bentrok, tidak mau jalan kekerasan sehingga sekarang kita menunggu sampai warga bersedia mengizinkan," jelas Soenarso.

Refly Harun, Pengamat Hukum Tata Negara menjelaskan keputusan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu membuat negara harus memastikan persoalan ganti rugi bagi masyarakat diareal terdampak.

Areal ini seharusnya menjadi tanggung jawab Minarak Lapindo yang terafiliasi dengan Grup Bakrie agar tidak berlarut-larut.

"Negara dapat saja terlebih dahulu menalangi, namun pertanggung jawaban perusahaan tetap harus dikejar sesuai dengan peta areal terdampak," jelasnya.

Menurut Refly, pihak Minarak tidak dapat hanya menyatakan tidak sanggup menuntaskan pembayaran ganti rugi lalu menyerahkan kepada pemerintah untuk mengambil alih tanggung jawab perusahaan.

"Seharusnya ketidak sanggupan disampaikan secara hukum, dengan menyatakan pailit bukan hanya pernyataan lisan " jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper