Bisnis.com, JAKARTA--Rusia kemarin membatalkan proyek jalur pipa gas South Stream yang menyuplai energi ke Eropa bagian selatan tanpa melewati Ukraina.
Pembatalan tersebut dilakukan setelah Eropa mengecam Rusia dalam kasus Ukraina. Selanjutnya, Rusia lebih memilih Turki sebagai mitra baru penjualan gas dengan janji diskon harga yang besar sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (2/12/2014).
Uni Eropa yang terus berupaya mengurangi ketergantungan sektor energi pada Rusia, menyatakan keberatan atas proyek senilai US$40 miliar tersebut. Menurut rencana, pipa itu akan dibangun melalui Bulgaria sebelum masuk ke Eropa.
Rencana jalur pipa lewat bawah laut ke Turki dengan kapasitas 63 miliar meter kubik atau lebih dari empat kali belanja energi tahunan Turki dari Rusia, tidak akan menemui kendala.
Rusia menawarkan untuk menghubungkan pipa itu dengan sebuah pusat pengiriman gas di wilayah perbatasan tenggara Eropa atau perbatasan Truki dengan Yunani untuk selanjutnya disuplai ke Eropa bagian selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
