Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Berharap Kerja Sama Pertamina & Sonangol EP Dikaji Ulang

DPR menilai bisa membatalkan kerja sama Pertamina dengan Sonangol EP -perusahaan minyak asal Angola- terkait impor minyak mentah Indonesia dari negara tersebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - DPR menilai bisa membatalkan kerja sama Pertamina dengan Sonangol EP -perusahaan minyak asal Angola- terkait impor minyak mentah Indonesia dari negara tersebut.

"Ini pentingnya kami mengharapkan semua keputusan-keputusan yang sangat penting terkait kebijakan finansial, kebijkan fiskal atau hal apapun untuk menunggu DPR," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (2/12/2014).

Menurutnya, DPR yang memiliki fungsi pengawasan bisa saja menganulir keputusan pemerintah jika ada kesepakatan yang dicurigai tidak berjalan semestinya.

"Oh bisa, karena kan fungsi pengawasan itu tidak ada batasannya sepanjang ditemukan indikasi-indikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan maka itu bisa dieksekusi," tegasnya.

Politikus PAN itu berharap adanya kerja sama pemerintah dengan DPR.

Untuk diketahui, respons teknis Senangol Asia per tanggal 20 November 2014 dalam menjawab surat Pertamina, per tanggal 18 November 2014 mengenai 'Counter To The Proposed Contractual Volume 2015'.

Isi surat itu mengungkapkan bahwa Sonangol secara tegas menjawab permintaan Pertamina mengenai diskon 1US$15 per barelyang dibeli Pertamina tidak dapat diberikan dan masih mengacu ke normal-market price.

Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan seharusnya tidak ada kesimpulan apa pun terkait rencana tersebut.

Sebab saat ini Pertamina dan Sonangol EP masih membahas kesepakatan transaksi pembelian minyak tersebut. Bahkan proses persiapan untuk transaksi pembelian minyak tersebut belum masuk tahapan final.

Dalam waktu dekat, direksi Pertamina yang baru, akan melanjutkan pembahasan ini sekaligus menentukan seperti apa pilihan kejasamanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper