Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PBNU Terima Global Peace Awards-Interfaith Leadership

Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menerima Global Peace Awards - Interfaith Leadership, karena peran aktif organisasi Islam terbesar itu dalam mendorong dialog lintasagama untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Nilai-nilai moral universal itu harus diterapkan. /globalpeace
Nilai-nilai moral universal itu harus diterapkan. /globalpeace

Bisnis.com, JAKARTA – Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menerima Global Peace Awards - Interfaith Leadership, karena peran aktif  organisasi Islam terbesar itu dalam mendorong dialog lintasagama untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Penghargaan itu diserahkan pada acara penutupan 2014 Global Peace Convention, 21 November 2014 di Asuncion, Paraguay. Hadir dalam konvensi tersebut sekitar 500 tokoh dan pemimpin organisasi, termasuk 200 mantan kepala negara/pemerintah.

“Merupakan kehormatan bagi kami menerima penghargaan ini. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam akan tetap konsisten mengusung Islam yang rahmatallil’alamin,” katanya dalam keterangan pers PBNU, Sabtu (22/11/2014).

Pada 2014 Global Peace Convention, Marsudi Syuhud menjadi salah satu pembicara kunci dengan materi yang disampaikan bertema Leadership in the Promotion of Liberty, Prosperity and Integrity Kepemimpinan Moral.

Menurutnya, kepemimpinan moral penting, tidak hanya bagi negara-negara muslim di Asia, tetapi di mana-mana di dunia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kepemimpinan moral dalam mendukung kebebasan, kemakmuran, dan integritas, karena itu  bagian dari martabat dan sistem bangsa Indonesia yang sukses membangun peradaban.

Ibaratnya, saat akan pergi ke tujuan, yakni titik keberhasilan di dunia dan di akhirat (sa'adah fiddunya wal akhirat), cara dan jalan menuju ke sana adalah dengan menggunakan kebebasan, kemakmuran, dan integritas yang dilaksanakan oleh para pemimpin yang dikontrol oleh sistem moral.

Marsudi menegaskan bahwa nilai-nilai moral universal itu harus diterapkan sebagai sistem dan aturan kehidupan sosial, di negara dan bangsa. Semua bangsa memiliki suatu tujuan dan untuk mencapainya dibutuhkan kendaraan yang terdiri dari tiga komponen utama, yakni kemerdekaan, kemakmuran, dan integritas.

"Nah, agar gerakan kendaraan tersebut tidak menimbulkan benturan, tambrakan, atau ekses negatif lainnya maka diperlukan satu lagi syarat, yakni implementasi sistem moral universal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper