Bisnis.com, NEW YORK - Takata Corp dan Honda Motor Co. dihadapkan dengan gugatan yang diajukan pada Senin (17/11/2014) terkait dengan airbagnya yang menyebabkan kematian seorang wanita di Florida. Demikian dilaporkan Reuters dalam lamannya hari ini.
Gugatan ini merupakan masalah hukum baru yang dihadapi kedua perusahaan saat mereka terus menarik kembali jutaan kendaraan yang diduga mengalami kerusakan.
Keluarga dari Hien Tran mengajukan gugatan atas kematian putrinya di Pengadilan Negara di Florida, kata pengacara keluarga Henry Didier. Tran meninggal pada 2 Oktober, tiga hari setelah Honda Accord miliknya menabrak mobil lain dan meledakan airbag miliknya.
Pemeriksaan medis di Florida mengatakan Tran mengalami luka akibat ledakan airbag yang menyebabkan kematiannya. Sebelumnya, dirinya diduga bunuh diri.
Juru bicara Honda mengatakan perusahaan tersebut belum melihat gugatan dan belum bisa memberi komentar. Dia mengatakan Honda mengimbau pemilik kendaraan untuk menarik kendaraannya agar diperbaiki.
Sementara, dari pihak Takata menolak berkomentar.
Air bag milik Takata menjadi target investigasi badan keselamatan AS yang dari awal tahun ini telah meledak selama kecelakaan dan mengeluarkan serpihan metal.
Kematian Tran merupakan kasus terbaru jika dikaitkan dengan airbag Takata yang terpasang di mobil keluaran Honda di AS.