Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Masih Ada 344 Titik Api di Sumsel

Kabut asap masih terjadi di Sumatra Selatan akibat pembakaran hutan dan lahan, terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang memiliki lahan gambut terluas di provinsi itu.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG - Kabut asap masih terjadi di Sumatra Selatan akibat pembakaran hutan dan lahan, terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang memiliki lahan gambut terluas di provinsi itu.

Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua pada Minggu (2/11) pukul 05.00 WIB yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), titik api di Sumsel mencapai 344 titik di mana 320 titik berada di Kabupaten Ogan komerin Ilir (OKI).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan, pihaknya sudah berupaya menanggulangi kebakaran di wilayah OKI.

"Kami sudah menerjunkan lebih dari 1.000 personil dari berbagai instansi untuk memadamkan api tetapi tetap ada saja titik api di situ,"katanya, Minggu (2/11/2014).

Dia mengatakan selain mengerahkan tim, pihaknya juga sudah menumpahkan 10 juta liter air untuk memadamkan api di lahan gambut.

Saat ini BPBD mengerahkan 4 unit helikopter, satu unit pesawat hercules dan air tractor untuk menjatuhkan air di lahan terbakar.

Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Sigit Wibowo menambahkan telah terjadi3.411 hot spot selama Januari -- Oktober 2014 dan 90%dari jumlah itu berada di Kabupaten OKI.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan akan segera memanggil bupati OKI untuk meminta keterangan terkait kebakaran lahan di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper