Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima TNI Sodorkan Rencana Peningkatan Kesejahteraan TNI Kepada Jokowi

Presiden Joko Widodo bertemu dengan jajaran pimpinan TNI/Polri pada sore hari ini (22/10/2014).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertemu dengan jajaran pimpinan TNI/Polri pada sore hari ini (22/10/2014).

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyampaikan cara yang disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan para prajurit kepada Presiden.

Moeldoko mengatakan TNI tengah menyusun rencana strategis peningkatan kesejahteraan prajurit setelah selama ini fokus terhadap rencana perbaikan alat utama sistem persenjataan.

“Selama ini kita kan masih konsentrasi ke renstra altusista yah, sekarang ini kita sudah memikrikan, sedang membuat renstra untuk kesejahteraan prajurit,” katanya di teras Istana Negara, Rabu (22/10/2014).

Renstra bidang kesejahteraan prajurit akan mencakup aspek penyediaan perumahan prajurit, perbaikan gaji prajurit, fasilitas kesehatan bagi prajurit, dan elemen lain.

Panglima mencontohkan saat ini baru tersedia perumahan untuk 224.000 prajurit atau sekitar 48% dari kebutuhan 500.000 unit rumah. TNI sedang menyiapkan kajian anggaran dan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi 100% kebutuhan.

“Nanti akan kita hitung per 5 tahun kira-kira harus bagaimana, tahun ke depan bagaimana dan seterusnya hingga kita bisa lihat kebutuhan prajurit secara keseluruhan terpenuhi pada tahun ke sekian,” kata Moeldoko.

Panglima menemui Presiden bersama Kapolri Sutarman, Kepala Staf TNI-AD Letjen Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI-AL Laksamana Marsetio, dan Kepala Staf TNI-AU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia.

Selain permasalahan kesejahteraan prajurit, pimpinan TNI juga memaparkan proses pemenuhan minimim essential forces alutsista TNI kepada Kepala Negara.

Moeldoko mengatakan sampai saat ini pemerintah baru bisa menyediakan 38% dari total minimum essential forces yang ditargetkan terpenuhi pada 2024.

“Harapan kita, sekarang pencapaian baru 38%, diharapkan 2019 sudah mendekati 100%. Tidak menunggu 2024,” kata Panglima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper