Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: 8 Calon Menteri Tersandung KPK. Ini Penjelasan Jokowi

Presiden Joko Widodo mengatakan pengumuman susunan kabinet tertunda karena delapan nama calon menteri tersandung penilaian buruk dari KPK dan PPATK.
Pidato pertama Jokowi sebagai Presiden RI, Senin (20/10/2014)/Reuters
Pidato pertama Jokowi sebagai Presiden RI, Senin (20/10/2014)/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo mengatakan pengumuman susunan kabinet tertunda karena delapan nama calon menteri tersandung penilaian buruk dari KPK dan PPATK.

Jokowi memaparkan 8 dari 43 calon anggota kabinet yang diserahkan timnya ke KPK dan PPATK tidak mendapatkan rekomendasi baik.

“Kemarin kita menyampaikan itu [nama calon anggota kabinet] kepada KPK dan PPATK dan ada delapan nama yang tidak diperbolehkan,” kata Presiden dalam jumpa pers di halaman tengah Istana Kepresidenan, Rabu (22/10/2014).

Hasil kajian KPK dan PPATK memaksa Jokowi mencari nama baru untuk menggantikan delapan orang tersebut.

Pengganti mereka, lanjut Jokowi, ada yang berasal dari nama yang sebelumnya telah dipertimbangkan dan ada nama baru.

Beberapa calon pengganti, ungkap Presiden, adalah orang-orang yang terlihat datang ke Istana Kepresidenan untuk bertemu dirinya.

Dalam jumpa pers tersebut, Presiden juga meminta media berhenti berspekulasi tentang nama calon anggota kabinet.

“Saya memperingatkan karena ada yang sudah menulis dan keliru karena menyangkut nama seseorang,” katanya.

Jokowi berjanji berusaha menyusun dan mengumumkan kabinet secepatnya dan meminta masyarakat sabar menunggu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper