Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tidak mempermasalahkan rencana sukarelawan pendukung presiden terpilih Joko Widodo menggelar perayaan di Monas.
Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan perayaan di Monas boleh digelar asal para sukarelawan bisa menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kalau mau merayakan di Monas tidak apa apa, yang penting mereka bisa jaga keamanan dan ketertiban. Demonstrasi saja boleh koq,” katanya, Senin (13/10).
Dia mengatakan Jokowi bisa ikut serta dalam perayaan di Monas setelah acara lepas sambut presiden yang rencananya digelar di Istana Merdeka.
Rencananya acara lepas sambut di Istana Merdeka berbentuk upacara militer dan berlangsung tepat setelah pelantikan Jokowi sebagai presiden di MPR.
Djoko mengaku belum tahu mengenai rencana arak-arakan Jokowi dari MPR ke Monas. Dia hanya tahu sukarelawan Jokowi berencana menggelar hiburan rakyat di Monas.
“Setelah dilantik, Pak Jokowi akan diterima di Istana Merdeka. Disambut, serah terima dengan Pak SBY di dalam. Ada upacara. Setelah itu Pak SBY keluar dari gerbang. Setelah itu, terserah Pak Jokowi kalau mau keluar ketemu sukarelawan,” kata Menkopolhukam.
Menkopolhukam yakin rangkaian acara kenegaraan pada 20 Oktober 2014 berlangsung aman. Kegiatan pekan depan, menurutnya, tidak serawan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang telah terbukti berlalu tanpa gangguan.
“Tanggal 20 itu acara kenegaraan, bukan acara parlemen, pasti semua menunjukkan kedewasaan dan menghormati keinginan rakyat,” kata Djoko.
