Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM GUNCANG MALAYSIA: Ini Identitas Korban Tewas

Korban cidera dalam ledakan bom molotov koktail di Kompleks Sun, Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Kamis (9/10/2014), ini akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Kuala Lumpur (HKL).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, KUALA LUMPUR -- Ledakan bom rakitan di Malaysia telah merenggut nyata salah satu korban yang sebelumnya mengalami luka kritis.

Korban cidera dalam ledakan bom molotov koktail di Kompleks Sun, Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Kamis (9/10/2014), ini akhirnya meninggal dunia di rumah sakit Kuala Lumpur (HKL), sementara 12 korban lain masih dirawat di rumah sakit.

Kepala Unit Siasatan Kriminal Kuala Lumpur SAC Gan Kong Meng seperti dikutip Bernama mengkonfirmasi kematian korban bernama Tiong Kwong Yie, 36.

Korban merupakan seorang tukang parkir.

Humas HKL dalam pernyataannya mengatakan korban meninggal dunia ketika menjalani pembedahan akibat cidera parah yang dialaminya.

"Dari 13 korban ledakan bom itu, 11 orang menerima rawatan di HKL, sedangkan dua lagi dirawat di Hospital Gleneagles," katanya.

Dari ke-13 korban itu, tujuh merupakan warga Malaysia, empat warga China, Singapura (satu) dan Thailand (satu).

Sebelumnya Wakil Kepala Unit Siasatan Kriminal Kepolisian Kuala Lumpur ACP Khairi Ahrasa mengatakan, dua buah bom dilemparkan dari tempat parkir lantai dua, dalam insiden yang terjadi pukul 04.20 waktu setempat tersebut.

"Salah satu bom meledak di depan klub malam itu. Bom lainnya yang berada di bawah sebuah mobil Toyota Camry tidak meledak," katanya.

Saat kejadian, terdapat empat kendaraan terparkir  di depan kelab malam tersebut yaitu masing-masing Toyota Vellfire, Mazda, BMW dan Toyota Camry.

Mobil Vellfire copot bumper depannya akibat ledakan itu dan serpihan kaca serta bercak-bercak hitam tampak terlihat di jalan dekat kendaraan tersebut.

Bom kedua diledakkan unit pemusnah bom pada pukul 12.35 waktu setempat.

Lokasi kejadian berada di dekat beberapa kantor di antaranya Public Bank dan Pusat Beli-Belah Hai-O yang juga ditutup sementara, ketika operasi peledakan bom kedua dilakukan.

Kejadian tersebut merupakan peristiwa serangan bom pertama di pusat hiburan di negara ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper