Bisnis.com, JAKARTA--Meskipun fenomena alam gerhana bulan total tak tampak dari atas langit Jakarta, Anda masih berpeluang melihat gerhana bulan samar.
Petugas Observatorium DKI Cecep Nurwendaya mengatakan kondisi langit Jakarta yang terpantau masih ditutupi awan, membuat kesempatan untuk menyaksikan gerhana bulan total terlewat.
Jangan khawatir, gerhana bulan visual terjadi selama 3 jam 19 menit yang terdiri dari enam fase. Akhir gerhana visual akan terjadi pada 19.34 dan akhir gerhana samar pada pukul 20.33.
"Gerhana parsial sampai dengan pukul 19.34. Gerhana samar pukul 20.33," ujarnya kepada Bisnis.com di Observatorium, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Dia menjelaskan pada fase awal yaitu gerhana bulan samar terjadi pada pukul 15.15. Lalu, gerhana visual pukul 16.14. Kemudian, pukul 17.42 dan 18.24 fase gerhana bulan total.
Dia pun berharap agar kondisi langit Jakarta menjadi cerah dan sisa fase gerhana bulan masih dapat disaksikan.
"Masih diharapkan kita dapat melihat gerhana bulan spasial," katanya.
Observatorium DKI menyediakan enam teleskop untuk melihat penampakan gerhana bulan.
Kendati telah mencoba melihat langit dari balik lensa, salah seorang pengunjung terdengar mengeluh karena bulan penuh yang memerah itu tak terlihat.
"Yah tahu gitu, lihat di rumah aja. Di sini enggak kelihatan," keluhnya.
Seperti diketahui, terjadi empat kali gerhana bulan total. Pertama, pada 15 April 2014. Lalu berurutan pada 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015.
Meski begitu, kesempatan untuk melihat gerhana bulan total hanya pada hari ini dan 28 September 2014.
Pasalnya, di dua kesempatan lainnya di Jakarta posisi bulan berada di bawah. Sehingga, gerhana bulan total tak dapat dilihat.