Bisnis.com,TEGAL— Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal melakukan kegiatan Clean Money Policy (CMP) melalui kas keliling bersama dengan beberapa bank di Kota Tegal dalam kegiatan yang bertajuk ‘3D On The Street’.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Bandoe Widiarto mengatakan ketersediaan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah pecahan yang cukup dan dalam kondisi yang layak edar merupakan komitment Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran dalam rangka menjaga service level pelayanan kepada masyarakat.
Oleh karena itu, Uang Tidak Layak Edar (UTLE) yang beredar di masyarakat perlu ditarik dan di gantikan Uang yang Layak Edar (ULE ).
“Kegiatan itu berlangsung Minggu (28/9/2014) di Alun-alun Kota Tegal. Responnya cukup bagus,” kata Bandoe, Rabu (1/10/2014).
Disamping kegiatan CMP, kata Bandoe, masyarakat juga diberikan edukasi dan sosialisasi melalui program Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) sehingga masyarakat diajak untuk mengenal dengan baik keaslian uang rupiah dengan tehnis 3D (Dilihat, Diraba dan Diterawang) dan dimotivasi untuk semakin mencintai rupiah dengan sepenuh hati melalui program 3D.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dengan benar, tips dan trik cara mudah mengenali uang rupiah yang asli dan semakin meningkatkan kecintaan masyarakat kepada rupiah sebagai simbol kedaulatan negara,” ujarnya.