Bisnis.com, SERANG—Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan acara Banten Expo 2014 guna menyosialisasikan gerakan nasional non tunai.
Budiharto Setyawan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengatakan program gerakan nasional non tunai bertujuan untuk mewujudkan less cash society sekaligus memperluas layanan keuangan dan edukasi masyarakat.
“Acara ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan e-payment pada masyarakat. Penggunaan e-money akan sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli karena lebih praktis,” ujarnya di Serang, Rabu (24/9).
Selain itu, lanjut Budi, guna menyambut agenda masyarakat ekonomi Asean pada 2015, masyarakat Indonesia harus semakin terbiasa dalam penggunaan uang elektronik.
Dengan adanya pasar bebas, di mana intensitas transaksi masyarakat internasional di Indonesia akan meningkat, maka penggunaan uang elektronik akan mempermudah seluruh transaksi ekonomi.
Rano Karno, Plt. Gubernur Provinsi Banten mengatakan sosialisasi penggunaan uang elektronik dalam menyambut MEA 2015 sangatlah penting. Intensitas transaksi jual-beli dari luar negeri yang akan semakin meningkat, memaksa pelaku usaha di Banten harus bisa menggunakan uang elektronik.
“Tidak menutup kemungkinan warga negara lain melakukan transaksi jual-beli secara langsung dalam nominal yang besar di Banten. Maka, jika masih menggunakan cara konvensional, akan menyulitkan proses transaksi,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, seluruh pelaku usaha baik mikro, kecil, dan menengah di Banten harus memiliki mesin transaksi uang elektronik guna memudahkan transaksi jual-beli.
BI Banten Sosialisasi Uang Elektronik
Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan acara Banten Expo 2014 guna menyosialisasikan gerakan nasional non tunai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
KPK Periksa 2 Tersangka Korupsi Shelter Tsunami Lombok
16 menit yang lalu
Korupsi Kasus Timah, Terdakwa Robert Indarto Dihukum 8 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Pengamat: Polisi Pungli di DWP Harus Dipecat dan Dipidana!
2 jam yang lalu