Bisnis.com, WINA - Rusia dan Afrika Selatan telah menandatangani kesepakatan antar pemerintah mengenai kemitraan strategis di sektor energi nuklir, membuka kemungkinan pembangunan reaktor nuklir di negara itu menggunakan teknologi Rusia, kata perusahaan nuklir negara Rosatom, Senin (22/9/2014).
"Kesepakatan ini menciptakan dasar untuk pengembangan program pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Afrika Selatan, yang dilengkapi dengan reaktor jenis-VVER Rusia dengan kapasitas pembangkitan total hingga 9,6 GWT (hingga delapan unit)," kata juru bicara Rosatom kepada RIA Novosti.
"Mereka akan menjadi pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di benua Afrika menggunakan teknologi Rusia," kata pejabat itu.
Afrika Selatan saat ini memiliki dua reaktor nuklir menghasilkan lima persen dari kebutuhan listriknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
