Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo akan mengalokasikan menteri dari kaum perempuan. Namun, ia tidak memberikan porsi tertentu tetapi diberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kaum hawa.
"Kita enggak usah pakai porsi-porsi, yang jelas ruang itu kita berikan seluas-luasnya," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Jokowi menegaskan tidak memandang gender dalam menentukan siapa tokoh perempuan yang akan direkrut menjadi pembantu presiden. Syaratnya tetap sama seperti kandidat menteri laki-laki.
"Kita tidak pernah lihat gendernya. Ya kembali lagi dilihat dari integritas, profesional, punya kemampuan manajerial, leadership yang kuat, jujur, bersih, itu saja," jelasnya.
Sejauh ini telah ada 200 usulan nama kandidat menteri untuk kalangan profesional yang berasal dari hasil pencarian head hunter bentukan Jokowi. Gubernur DKI tersebut sudah mengantongi kandidat dari kaum perempuan namun enggan menyampaikan kepada publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel