Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI: Fokus Pencalonan Ketua Umum Golkar, Agung Laksono Enggan Jadi Menteri

Ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kosgoro 1957 Agung Laksono menyatakan tidak bersedia lagi masuk ke jajaran kabinet pemerintahan mendatang, tetapi akan konsentrasi dalam pencalonannya sebagai ketua umum Partai Golkar.
Agung Laksono/Bisnis.com
Agung Laksono/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Kolektif Kosgoro 1957 Agung Laksono menyatakan tidak bersedia lagi masuk ke jajaran kabinet pemerintahan mendatang, tetapi akan konsentrasi dalam pencalonannya sebagai ketua umum Partai Golkar.

Menurutnya, sebagai Menko Kesra saat ini, dirinya telah masuk dalam jajaran kabinet selama lima periode pemerintahan. Dia mengakui pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga dan pernah pula sebagai pelaksana tugas Menteri Agama.

"Saya sudah cukup lama, lima periode, serahkan pada yang lain saja," ujarnya usai menutup Musyawarah Pimpinan Nasional Kosgoro 1957 malam ini, Minggu (14/9/20014).

Tanggapan itu disampaikannya ketika ditanya apakah dirinya akan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-JK sebagai salah satu menteri kabinet nantinya.

Namun demikian, wakil ketua umum Partai Golkar itu menegaskan bahwa kalau ada kader Partai Golkar yang bergabung dengan pemerintahan mendatang maka hal itu tidak ada masalah.

Menurutnya, kalau kader Golkar duduk di jajaran kabinet mendatang maka hal itu tidak boleh dianggap sebagai pihak yang berseberangan dengan Golkar.

Terkait pencalonannya untuk menjadi ketua umum Partai Golkar, Agung menegaskan bahwa Kosgoro 1957 melalui Muspinas kali ini telah sepakat menetapkan dirinya untuk maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Dengan demikian para kader Kosgoro sudah mulai mempersiapkan pencalonannya tersbut.

Untuk meloloskan dirinya sebagai ketua umum Partai Golkar, Agung akan aktif dan intens berkomunikasi dengan kader-kader Kosgoro di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

"Kami juga akan intens berkomunikasi dengan daerah. Kami berharap kader pusat hingga kabupaten dan kota bisa aktif, karena suara itu nantinya diserahkan kepada daerah masing-masing," ujar Agung

Dia berharap pemilihan ketua umum di Munas Golkar nanti terhindar dari pragmatisme apalagi politik transaksional.

"Saya menginginkan pemilihan secara objektif, bukan pengembangan pragmatisme apalagi transaksional, sehingga diperlukan militansi kader-kader Kosgoro dalam melaksanakan hasil Muspinas ini," ujarnya. Dia menambahkan bahwa keterpilihan dirinya nanti haruslah karena ide politik yang dibawa bukan adanya politik transaksional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper